Minggu, 26 November 2017

Simulasi Routing Jaringan WLAN

1.      Buatlah desain skema jaringan seperti gambar di bawah ini :


2.      Klik PC0, kemudian ganti device LAN yang ada di PC0 dengan The Linksys-WMP300N dengan cara men drag port LAN dan menggantinya dengan The Linksys-WMP300N, sebelumnya matikan dulu komputernya dengan mengklik tombol merah, jika lampu kuning telah mati berarti PC telah mati. Nyalakan kembali PC setelah selesai memasang The Linksys-WMP300N. Lakukan hal yang sama ke semua PC.


3.      Atur IP Address, Subnet Mask dan Gateway untuk Server0 sebagai berikut :


4.      Atur juga untuk server1 sebagai berikut :


5.      Atur IP Address untuk router ethernet0/0 sebagai berikut :


6.      Atur juga untuk ethernet0/1 sebagai berikut :


7.      Atur IP Address, Subnet Mask dan Gateway pada PC0, PC1 dan PC2. Contohnya gambar berikut :


8.      Atur SSID pada Acces Point0, Contohnya pada Acces Point0 dengan SSID Mada.


9.      Pada PC0 > config > wireless atur SSID Mada. Lakukan juga pada PC1 dan PC2.


10.  Atur IP Address, Subnet Mask dan Gateway pada PC3, PC4 dan PC5. Contohnya gambar berikut :


11.  Atur SSID pada Acces Point1, Contohnya pada Acces Point1 dengan SSID Yamada.


12.  Pada PC3 > config > wireless atur SSID Yamada. Lakukan juga pada PC4 dan PC5.


13.  Berikut tampilan skema jaringan setelah terhubung



14.  Lakukan tes ping dari server1 ke server0.

Minggu, 19 November 2017

Simulasi Jaringan 2 buah LAN

Assalamua’laikum Wr. Wb.

Kembali lagi bersama saya di blog seadanya ini. Kali ini, pada postingan ini saya ingin berbagi tentnag cara membuat simulasi jaringan yang menghubungkan 2 buah jaringan yang berbeda menggunakan Cisco Packet Tracer. Ada pun skemanya yaitu terdiri dari 1 buah router, 2 buah server, 2 buah switch dan 3 buah komputer di masing-masing jaringan.
Sebelumnya, kita perlu mengenal Cisco Packet Tracer terlebih dahulu. Cisco Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Cisco Packet Tracer berfungsi untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa  membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seperti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.

Oke, langsung saja ke langkah-langkahnya :

1.      Buka Cisco Packet Tracer.
2.      Buatlah skema jaringan seperti dibawah ini :
3.      Pada server1, atur IP Address, subnet mask dan default gateway seperti dibawah.

4.      Kemudian atur DHCP seperti ini.

5.      Pada PC1 di LAN A, atur IP Address dengan DHCP. Berikut penampakannya.

6.      Lakukan hal serupa pada server0, yaitu mengatur IP Address, subnet mask dan default gateway seperti dibawah ini.

7.      Atur juga DHCP seperti ini.

8.      Atur IP Address pada PC4 di LAN B dengan DHCP. Berikut penampakannya.

9.      Pada router, klik tab config dan pilih FastEthernet0/0 untuk mengatur konfigurasi IP nya. Berikut contohnya.

10.  Lakukan juga pada FastEthernet0/1 dengan konfigurasi IP sepert ini.

11.  Kemudian kita lakukan tes ping dari server1 ke server0.

12.  Lakukan juga dari server0 ke server1. Berikut hasilnya.

13.  Jangan lupa juga test ping dari PC1 yang ada di LAN A ke server0 yang ada di LAN B.

14.  Juga test ping dari PC1 di LAN A ke PC3 di LAN B.
15. Selesai

Itulah tadi cara membuat simulasi jaringan yang menghubung 2 buah jaringan yang berbeda menggunakan Cisco Packet Tracer. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Saya undur diri.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
  







Senin, 13 November 2017

Cara Membuat Skema Jaringan Client-Server Menggunakan Cisco Packet Tracer

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kembali lagi bersama saya di blog seadanya ini. Kali ini, pada postingan ini saya ingin berbagi tentnag cara membuat skema jaringan client-server menggunakan Cisco Packet Tracer. Ada pun skemanya yaitu terdiri dari 1 buah server, 1 buah switch dan 3 buah komputer.
Sebelumnya, kita perlu mengenal Cisco Packet Tracer terlebih dahulu. Cisco Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Cisco Packet Tracer memungkinkan siswa untuk merancang jaringan yang kompleks, yang sering tidak memungkinkan dengan hardware fisik, karena mahalnya biaya. Cisco Packet Tracer biasanya digunakan oleh siswa karena tersedia untuk mereka secara gratis.

Cisco Packet Tracer berfungsi untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa  membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seperti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.

Oke, langsung saja kita mulai tutorialnya :
1.  Pertama-tama, kita buka dulu Cisco Packet Tracer. Disini saya memakai Cisco Packet Tracer Student versi 6.2. Berikut penampakannya :


2.  Kemudian, desain perangkatnya seperti ini. 1 buah server, 1 buah switch dan 3 buah komputer. Mendesainnya cukup mudah, hanya dengan mendrag dan mendrop perangkat yang dipilih. Berikut contoh penampakannya.


3.    Selanjutnya hubungkan semua perangkat ke switch. Pilih connection dan pilih automaticcally choose connection. Fitur ini memungkinkan pemilihan kabel secara otomatis oleh Cisco Packet Tracer tanpa perlu memilih kabel straight atau cross. Berikut tampilannya.


4.      Klik pada server untuk mengatur alamat IP, kemudian pilih desktop.


5.      Lalu pilih IP Configuration.


6.      Atur alamat IP dan subnet mask seperti gambar dibawah.



7.    Pilih tab Service dan pilih DHCP untuk mengatur DHCP server. Pilih ON dan atur seperti tampilan berikut. Jangan lupa pilih save untuk menyimpan.


8.      Selesai untuk server. Beralih ke client, klik pada salah satu komputer client, atur IP Address dengan DHCP. Lakukan yang sama ke komputer client yang lain.
.

9.   Setelah semua komputer diatur. Kita coba tes koneksi dari salah satu komputer client ke komputer server. Caranya klik pada komputer client, pilih desktop, pilih command prompt. Ketik ping alamat IP server. Jika reply dan tidak RTO, maka terhubung dan berhasil membuat skema jaringan client-server. Berikut contoh tampilannya



Itulah tadi cara membuat skema jaringan client-server menggunakan Cisco Packet Tracer. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Saya undur diri.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jumat, 03 November 2017

Pemasangan Kabel UTP Tipe Crossover

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Lama tidak posting di blog ini. Kali ini saya kembali lagi mengisi blog yang usang ini ^_^.
Pada postingan kali ini, saya ingin membagi sedikit pengetahuan tentang Pemasanag Kabel UTP Tipe Crossover. Oke langsung saja check it out!

Untuk Membuat Kabel UTP Cross harus mempunyai alat-alat sebagai berikut :


  1. Tank Crimping, yaitu alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor, dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengcrimping kabel.
  2. Kabel UTP, kita gunakan untuk saling menghubungkan jaringan internet dan di dalam kabel UTP ini terdapat 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni.
  3. Konektor RJ-45, adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Konektor RJ-45 harus dipasangkan pada ujung kabel UTP apabila tidak maka Kabel UTP tidak akan berguna.
  4. Lan Tester, alat untuk menguji hasil crimpingan kabel kita, kalau krimpingan kita salah maka lampu di Lan Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil crimpingan kita sudah benar maka lampu di Lan Tester akan menyala dengan otomatis, jadi alat ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui hasil crimpingan kita.
Langkah-langkah membuat kabel cross :
1.        Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
2.        Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai susunan untuk kabel cross.
3.        Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
4.        Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sesuai urutan untuk kabel cross.
5.        Lakukan crimping menggunakan tank crimping, tekan tank crimping dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah menusuk tiap-tiap kabel. biasanya akan terdengar suara klik.
6.        Untuk mengetahi kabel kita sudah benar, lakukan pengetesan melalui LAN Tester. Colokkan kedua ujung kabel atau konektor ke LAN Tester. Jika semua lampu menyala berarti kabel siap digunakan.

Itulah tadi tutorial pemasangan kabel UTP tipe crossover. Jika ingin mempelajari lebih lanjut melalui video, bisa menonton video ini https://www.youtube.com/watch?v=nuBp_CY1zWc. Somoga postingan ini bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih.
Sumber foto : feriantano.com